Friday, May 2, 2014

Analisa Gangguan 5.1

Parameter-parameter pengecekan




Hasil Pengecekan Parameter
1.       Pulsation High – Low
2.       Flame Monitor
3.       Temperature Inlet Turbine (TIT)
4.       Temperature After Turbine (TAT)
5.       Beban (MW)
6.       Variable Inlet Guide Vena
7.       Flow Bahan Bakar Gas
8.       Temperature bahan Bakar Gas
Acuan Waktu Kejadian Gangguan (berdasar data DEPP)
1.       Pengecekan Pulsation dan kejadian TRIP
Jam
Kejadian
09.44:55.069
Pulsation High cenderung naik 25 – 40 mbar (normal 24-29mbar)
09.44:57.313
Flame NOT ON
09.44:58.033
Pulsation Low cenderung naik 4 – 39 mbar
09.44:58.928
TRIP

2.       Pengecekan Flame (intensitas)
Jam
Intensity (flame: 1, 2, 3)
Frequency (flame: 1, 2, 3) 0 - 8000
09.44:55.069
97%, 97%, 97%
7985, 7962, 7976
09.44:58.033
69%, 79%, 65%
334, 4873, 190
09.44:58.928
31%, 39%, 30%
125, 102, 88

3.       VIGV



 
4.       Temperature dan mass flow bahan bakar


5.       MW, TIT, Control Valve MBP
Terdapat kenaikkan secara drastis beban dari set point 145 MW dan saat kejadian trip 09:44:54.983 naik menjadi 152 MW dan di 09:44:55.676 naik sangat drastic menjadi 214 MW dengan kenaikan TIT 1095 deg C hingga 1103 deg C, bahkan TIT tertinggi mencapai 1136 deg C.
Dari trending data diatas bisa ditarik gambaran awal terjadinya pembakaran yang tidak normal dengan indikasi naiknya TIT dan MW secara drastic dalam waktu kurang dari 1 detik.
 
Analisa karakteristik control valve bahan bakar gas MBP41AA001 (MBP42 dan 43 telah dianalisa dan cek menunjukkan hasil normal)
Beberapa kesimpulan dari grafik;
a.       Control valve MBP41AA001 merupakan control valve yang mampu memberi porsi terbesar dalam ruang bakar.
b.      Sebelum jam 09:44:54.271 control valve membuka sebesar 41.5% sesuai dengan seting tegangan 144 MW hingga 145 MW.
c.       Control valve secara tiba-tiba menutup hingga -1.971% dalam waktu 0.223 detik di jam 09:44:54.271 dan kemudian normal lagi, akan tetapi controller langsung merespon posisi control valve ini dengan memberi perintah open untuk mengimbangi pembakaran hingga mencapai posisi pembukaan valve 80%. Hal ini bisa dilihat dari kejadian pertama dengan kecenderungan naiknya pulsation high pada jam 09.44:55.069 cenderung naik 25 – 40 mbar (normal 24-29mbar).
d.      Kenaikkan TIT hingga mencapai maksimum 1136 deg C dan beban yang mencapai 214 MW yang terjadi secara sesaat juga merupakan indikasi adanya suplai bahan bakar gas yang sangat besar dari MBP41AA001 akan tetapi membuat pembakaran dalam combustor gagal dan terjadi FLAME OFF.
e.      Hasil analisa menyatakan system control tidak memberikan command untuk memerintahkan control Valve MBP41AA001 untuk menutup. Sehingga gagalnya pembakaran yang mengakibatkan Flame Off bias disimpulkan dari CONTROL VALVE bahan bakar GAS MBP41AA001.
f.        Penyebab gangguan control valve dapat ditimbulkan dari (analisa sementara dan perlu dilakukan pembuktian);